Orang-orang yang dicintai Allah SWT yaitu:
1).Orang yang berbuat Ihsan (baik)
......Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS.Al-Baqarah : 195)
2.Orang yang bertaqwa
.....Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa(QS.Ali Imran:76)
3.Orang yang bertaubat dan mensucikan diri
.....Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.(QS.Al-Baqarah:222)
4.Orang yang sabar
.....Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS.Ali Imran:146)
5.Orang yang bertawakkal
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertawakkal kepada-Nya.
(QS.Ali Imran:159)
6.Orang yang Adil
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku Adil.(QS.Al-Hujurat:9)
7.Orang yang bersatu untuk berperang di jalan Allah SWT.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan
yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS,Ash Shaff:4)
Senin, 28 Februari 2011
Kamis, 10 Februari 2011
Mengenali Allah dari ciptaan-Nya!
Manusia telah diberi pengelihatan oleh Allah yaitu Basirah/Mata hati, yaitu pengelihatan hati nurani yang mampu menembus pembatas kegelapan antara 'abdi dan Khaliq-Nya. Apabila manusia tidak mampu melihat Allah karena rusakanya hati mereka, karena manusia lebih taat kepada hawa nafsunya seperti sombong, riya, takabbur dan hubbud dunia serta takut kepada kematian.
Untuk megenal Allah, jangalah kita membayangkan wujudnya akan tetapi renungkanlah hasil-hasil ciptaan-Nya. Dari kebehatan proses penciptaan-Nya manusia dapat merasakan kehadiran Allah dan Allah dekat dengan hambanya. Al-Qur'an menegaskan dalam surat Al-Hadid ayat 4.
Untuk megenal Allah, jangalah kita membayangkan wujudnya akan tetapi renungkanlah hasil-hasil ciptaan-Nya. Dari kebehatan proses penciptaan-Nya manusia dapat merasakan kehadiran Allah dan Allah dekat dengan hambanya. Al-Qur'an menegaskan dalam surat Al-Hadid ayat 4.
Menuju Sholat Khusyu'
Sholat yang khuyu' mampu memclean karat-karat yang ada di dalam qolbi manusia. Apabila hati telah bersih, maka rahmat, nikmat dan hidayah Allah akan mudah datang menghampiri. Al-Qur'an Surat Al-Mukminun ayat 1-2 menegaskan: " Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya". (QS.Al-Mu'minun:1-2).
Untuk menuju sholat kita khusyu ada beberapa kiat:
1).Dimulai dari tempat sholat dan pakaian sholat harus bersih dari Hadast kecil dan hadast besar/berat.
2).Wudhunya harus sempurna baik sunat maupun rukun wudhu (QS.Al-Maidah: 6)
3).Niat Sebelum Sholat.
Hadist Rasulullah SAW : Sesungguh segala perbuatan itu tergantung niatnya.
4).Hati hadir dalam sholat bukan sebaliknya hati kabut pada waktu sholat.
5).Memahmi secara mendalam makna yang dilafadzkan/diucapkan dalam sholat dari Takbir hingga Salam.
5).Adanya rasa pengharapan kepada Allah supaya sholat diterima oleh Allah SWT dan malu apabila lalai dalam mentaati perintah-perintah Allah SWT.
Untuk menuju sholat kita khusyu ada beberapa kiat:
1).Dimulai dari tempat sholat dan pakaian sholat harus bersih dari Hadast kecil dan hadast besar/berat.
2).Wudhunya harus sempurna baik sunat maupun rukun wudhu (QS.Al-Maidah: 6)
3).Niat Sebelum Sholat.
Hadist Rasulullah SAW : Sesungguh segala perbuatan itu tergantung niatnya.
4).Hati hadir dalam sholat bukan sebaliknya hati kabut pada waktu sholat.
5).Memahmi secara mendalam makna yang dilafadzkan/diucapkan dalam sholat dari Takbir hingga Salam.
5).Adanya rasa pengharapan kepada Allah supaya sholat diterima oleh Allah SWT dan malu apabila lalai dalam mentaati perintah-perintah Allah SWT.
Tingkatan Kepribadian Manusia
Tingkatan kepribadian manusia antara lain:
1. An-Nafs al-Ammarah
Pada tingkat manusia condong pada hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemiliharaan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan ego. Di tingkat ini iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah menjadi yang paling dominan.
2. An Nafs al-Lawwamah
Pada tingkat manusia sudah mulai melawan nafsu jahat yang timbul, meskipun ia masih bingung tentang tujuan hidupnya. Jiwanya sudah melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul. Diri masih menjadi subyek yang dikendalikan hasrat-hasrat yang bersifat fisik, ia masih sering tertipu oleh muslihat dunia yang sementara ini.
3. An Nafs al-Mulhima
Pada tingkat manusia sudah menyadari cahaya sejati tidak lain adalah petunjuk Allah. Semangat Taqwa dan mencari ridho Allah adalah semboyannya. Ia tidak lagi mencari kesalahan-kesalahan orang lain tetapi ia selalu intropeksi untuk menjadi hamba Allah yang lurus. Ia selalu zikir dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
4. An-Nafs al-Kamilah
Ini adalah tingkatan manusia yang telah sempurna (al-Insan Kamilah). Kesempurnaannya adalah kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. Nabi Muhammad adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepribadiannya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia.
Ditingkat manakah kepribadian kita????................
1. An-Nafs al-Ammarah
Pada tingkat manusia condong pada hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemiliharaan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan ego. Di tingkat ini iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah menjadi yang paling dominan.
2. An Nafs al-Lawwamah
Pada tingkat manusia sudah mulai melawan nafsu jahat yang timbul, meskipun ia masih bingung tentang tujuan hidupnya. Jiwanya sudah melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul. Diri masih menjadi subyek yang dikendalikan hasrat-hasrat yang bersifat fisik, ia masih sering tertipu oleh muslihat dunia yang sementara ini.
3. An Nafs al-Mulhima
Pada tingkat manusia sudah menyadari cahaya sejati tidak lain adalah petunjuk Allah. Semangat Taqwa dan mencari ridho Allah adalah semboyannya. Ia tidak lagi mencari kesalahan-kesalahan orang lain tetapi ia selalu intropeksi untuk menjadi hamba Allah yang lurus. Ia selalu zikir dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
4. An-Nafs al-Kamilah
Ini adalah tingkatan manusia yang telah sempurna (al-Insan Kamilah). Kesempurnaannya adalah kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. Nabi Muhammad adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepribadiannya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia.
Ditingkat manakah kepribadian kita????................
Langganan:
Postingan (Atom)